Apa saja yang harus Anda perhatikan sebelum Anda membeli rumah di komplek perumahan atau cluster?

Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok hidup manusia. Setiap orang pasti berkeinginan memiliki rumah sendiri dengan lingkungan yang nyaman seperti di komplek perumahan atau Cluster.

Sebelum menetapkan untuk membeli rumah, ada baiknya perhatikan 3 hal yang akan kami jelaskan pada artikel ini.

Perbedaan Antara Komplek Perumahan Dan Cluster

Mencari rumah sesuai keinginan di kota-kota besar saat ini menjadi satu hal yang bisa dibilang gampang-gampang susah.

Kekurangan lahan untuk dijadikan pemukiman karena sudah terlalu padat penduduk menjadi suatu hal yang penting diperhatikan.

Faktor lain yang menyebabkan sulitnya memiliki rumah sendiri yaitu harga tanah di kota besar yang semakin meroket. Hal ini membuat beberapa masyarakat perkotaan harus rela mencari lahan perumahan yang letaknya di pinggiran kota.

Orang yang hendak membeli rumah tentunya akan menyesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing.

Biasanya posisi pemukiman, harga, dan keamanan tempat tinggal menjadi fokus utama yang dijadikan tolak ukur dalam membeli rumah.

Komplek perumahan terdiri dari banyak rumah hunian dengan tipe rumah tertentu yang kadang berbeda satu sama lain. Saat ini, pemukiman atau perumahan sangat beragam bentuk dan ukurannya.

Perlu kita ketahui semakin padatnya pemukiman, semakin marak juga bermunculan perumahan dengan konsep cluster.

Jenis perumahan ini lingkupnya lebih kecil dari komplek perumahan, biasanya hanya terdiri dari beberapa rumah saja dengan bentuk serupa dan biasanya tidak ada pagar penghalang antara rumah satu dengan yang lainnya. 

Berbeda dengan komplek perumahan yang terdiri dari ratusan rumah, dan lingkupnya pun jauh lebih luas.

Komplek perumahan biasanya memiliki fasilitas umum seperti, sarana olahraga, tempat ibadah, balai pertemuan dan lain sebagainya, ini yang membedakan dengan cluster yang lingkupnya kecil.

Baca juga : https://batupanorama.com/keuntungan-memiliki-rumah-dekat-tempat-wisata/

1.Keamanan Lingkungan Komplek Perumahan dan Cluster

Komplek perumahan yang memiliki beberapa akses jalan masuk membuat tingkat keamanan yang rendah.

Ada atau tidak adanya petugas keamanan di suatu komplek perumahan sangat tergantung pada inisiatif para warga komplek perumahan.

Untuk komplek perumahan elit, biasanya memiliki keamanan sendiri yang berjaga dirumahnya. Namun untuk komplek perumahan standar, biasanya bapak-bapak penghuni komplek mengadakan jadwal ronda untuk meningkatkan keamanan komplek.

2.Perbedaan Fasilitas Yang Tersedia Antara Komplek Perumahan Dan Cluster

Lingkungan komplek yang luas memungkinkan tersedianya beragam fasilitas seperti sekolah, tempat belanja, pusat kebugaran, lapangan tenis, kolam renang, dan taman.

Ini menjadi kelebihan komplek perumahan.

Lengkapnya fasilitas membuat penghuni komplek tidak perlu pergi jauh untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Baca juga : https://batupanorama.com/cara-tepat-menghitung-luas-rumah-bangunan-dan-luas-tanah/

Sedangkan pada cluster yang memiliki lahan terbatas, biasanya fasilitas umum ikut ke perumahan atau perkampungan yang sudah ada.

Tak jarang penghuni cluster harus pergi ke pusat pertokoan untuk memenuhi keperluan rumah tangga mereka.

Karena cluster memiliki fasilitas yang terbatas, sebagai kelebihannya mereka menawarkan hal-hal lain yang bisa ditonjolkan, misalnya dari segi keamanan, privasi (kerahasiaan), atau akses angkutan umum dan lain sebagainnya.

3.Sosialisasi Antara Warga Komplek Perumahan dan Cluster

Pada komplek perumahan, banyaknya unit rumah, secara otomatis akan membuat warga membatasi Anda untuk mengenal satu sama lain.

Namun, adanya berbagai fasilitas di dalam komplek akan menjembatani Anda untuk menjalin interaksi dengan penghuni lain.

Interaksi sosial warga komplek perumahan biasanya sedikit sulit dibangun, terlebih jika Anda ingin berinteraksi dengan warga komplek perumahan yang jarak blok rumahnya cukup jauh dengan blok rumah Anda.

Dalam membangun interaksi dan hubungan untuk warga komplek perumahan yang berbeda blok, biasanya diadakan pertandingan-pertandingan olahraga, atau hanya sebatas perlombaan kebersihan antar blok yang akan mempertemukan warga satu sama lain.

Di sisi lain, dengan jumlah warga yang terbatas dan tidak adanya pagar pembatas antar rumah yang menghalangi, membuat suasana cluster terasa lebih akrab.

Anda bisa dengan mudah bertegur sapa dengan tetangga di sekitar.

Rasa kekeluargaan di pemukiman cluster akan mudah tercipta, terlebih posisi rumah terbuka tanpa pagar akan memudahkan Anda mengetahui kondisi dan membantu tetangga Anda yang sedang mengalami kesusahan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *